A. Materi Sepak Bola
TEKNIK BERMAIN SEPAK BOLA
1. Teknik Menggiring bola
Sepakbola modern dilakukan dengan keterampilan lari dan operan bola dengan gerakan-gerakan yang sederhana disertai dengan kecepatan dan ketepatan. Aktivitas dalam permainan sepakbola tersebut dikenal dengan nama dribbling (menggiring bola). Menggiring bola diartikan dengan gerakan lari menggunakan kaki mendorong bola agar bergulir terus menerus di atas tanah. Menggiring bola hanya dilakukan pada saat-saat yang menguntungkan saja, yaitu bebas dari lawan.
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus-putus atau pelan-pelan, oleh karena itu bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Tujuan menggiring bola antara lain untuk mendekati jarak ke sasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan.
Menggiring bola (dribbling) memiliki beberapa kegunaan yaitu sebagai berikut :
1. Untuk melewati lawan
2. Untuk mencari kesempatan memberikan bola umpan kepada teman dengan tepat.
3. Untuk menahan bola tetap dalam penguasaan, menyelamatkan bola apabila tidak terdapat kemungkinan atau kesempatan untuk dengan segera memberikan operan kepada teman.
Untuk bisa menggiring bola dengan baik harus terlebih dahulu bisa menendang dan mengontrol bola dengan baik. Dengan kata lain, seorang pemain tidak akan bisa menggiring bola dengan baik apabila belum bisa menendang dan mengontrol bola dengan baik.
Kelebihan dan Kurangan Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
Tidak setiap teknik dasar dalam permainan sepakbola akan selalu berhasil dilakukan dalam setiap pelaksanaan pertandingan. Akan tetapi, teknik-teknik dasar tersebut dipengaruhi oleh berbagai hal dan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Tidak terkecuali pada teknik dasar menggiring bola (dribbling).
Berikut ini dapat penulis jelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan teknik menggiring bola (dribbling) :
1. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian luar yaitu bila menggunakan kaki kanan dapat mengecoh ke sebelah kiri lawan atau sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kanan bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
2. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian dalam adalah dapat mengecoh lawan ke sebelah kanan lawan apabila menggunakan kaki kanan atau sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kiri bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
3. Kelebihan dribbling menggunakan bagian punggung kaki adalah dapat menggiring bola dengan arah lurus apabila tidak ada lawan yang menghalangi. Sedangkan kelemahannya adalah kurang efektif untuk mengecoh lawan ke sebelah kiri atau sebelah kanan.
Ditandai sebagai:dribbling, sepak bola, Teknik dasar sepak bola
13 komentar
Teknik Dasar Sepak Bola Secara Umum
Ditulis dalam Tips dan Trik dalam Olahraga oleh abhecuek pada 5 November 2009
Pada dasarnya permainan sepakbola merupakan suatu usaha untuk menguasai bola dan untuk merebutnya kembali bila sedang dikuasai oleh lawan. Oleh karena itu, untuk dapat bermain sepakbola harus menguasai teknik-teknik dasar sepakbolayang baik.
Untuk dapat menghasilkan permainan sepakbola yang optimal, maka seorang pemain harus dapat menguasai teknik-teknik dalam permainan. Teknik dasar bermain sepakbola adalah merupakan kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan atau mengerjakan sesuatuyang terlepas sama sekali dari permainan sepakbola.
Adapun mengenai teknik dasar sepakbola dapat penulis jelaskan sebagai berikut :
1. Teknik tanpa bola, yaitu semua gerakan-gerakan tanpa bola terdiri dari :
a. Lari cepat dan mengubah arah.
b. Melompat dan meloncat.
c. Gerak tipu tanpa bola yaitu gerak tipu dengan badan.
d. Gerakan-gerakan khusus untuk penjaga gawang.
2. Teknik dengan bola, yaitu semua gerakan-gerakan dengan bola, terdiri dari :
a. Mengenal bola
b. Menendang bola (shooting)
c. Menerima bola : menghentikan bola dan mengontrol bola
d. Menggiring bola (dribbling)
e. Menyundul bola (heading)
f. Melempar bola (throwing)
g. Gerak tipu dengan bola
h. Merampas atau merebut bola.
i. Teknik-teknik khusus penjaga gawang.
Dalam penulisan makalah ini penulis mengambil salah satu teknik dasar sepakbola yaitu teknik menggiring bola (dribbling), karena teknik ini dapat dilakukan dengan berbagai variasi dalam melakukannya, antara lain menggiring bola menggunakan kaki bagian luar, bagian dalam, dan punggung kaki.
B. Materi Bulu Tangkis
1. PEGANGAN RAKET ( GRIP )
Cara memegang raket dengan benar akan sangat mempengaruhi dan
menentukan kualitas permainan pemain, karena itu teknik cara memegang
raket yang benar wajib dikuasai oleh para calon pemain bulutangkis.
Pegangan
raket yang benar adalah dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan
semua jenis pukulan dalam permainan bulutangkis, oleh sebab itu kalau
pada awalnya saja kita sudah salah dalam memegang raket maka akan sangat
sulit kita untuk mengembangkan kualitas pukulan.
Pegangan
raket yang yang benar adalah raket kita pegang menggunakan jari-jari
tangan (ruas tangan) dengan luwes dan santai (rileks), tapi harus
bertenaga pada saat memukul cock. Jangan memegang raket dengan
menggunakan telapak tangan seperti saat kita memegang golok.
Bulutangkis
ini dikenal sebagai olahraga yang banyak menggunakan tenaga pergelangan
tangan, karena itu sejak dini pemula harus membiasakan diri memukul
cock dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan (tenaga pecut).
Jenis Pegangan Raket
Dalam bulutangkis ada beberapa macam jenis bentuk pegangan raket, tapi
pada prakteknya semua jenis pukulan dalam bulutangkis hanya dilakukan
dalam dua jenis bentuk pegangan raket, yaitu pegangan forehand dan
backhand.
Para pemula
biasanya pada tahap awal akan diajarkan cara memukul cock dengan
pegangan forehand terlebih dahulu, baru kemudian pegangan backhand.
Namun pada akhirnya nanti kalau pemain sudah trampil akan terlihat
seperti hanya menggunakan satu jenis pegangan karena pergeseran tangan
dari forehand ke backhand dan sebaliknya akan terlihat sedikit dan
terjadi dengan secara otomatis.
Cara memegang raket " FOREHAND "
- Pegang raket dengan cara seperti "jabat tangan", bentuk "V" tangan diletakkan pada bagian gagang raket.
- Tiga jari, yaitu jari tengah, jari manis dan kelingking menggenggam raket sedang jari telunjuk agak terpisah.
- Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk
Cara memegang raket " BACKHAND "
Geser "V" tangan ke arah dalam, letaknya di samping dalam bantalan jempol pada pegangan raket yang lebar
Cara Latihan
- Sebelum melakukan praktek latihan pukulan, perlu melakukan latihan adaptasi menggerakkan pergelangan tangan dengan tetap memegang raket dengan benar.
- Biasakan memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes dan tetap rileks, tetapi tetap bertenaga.
- Lakukan gerakkan raket ke arah kanan dan kiri menggunakan tenaga pergelangan tangan. Begitu juga gerakkan ke depan dan ke belakang sehingga terasa betul tekukkan pada pergelangan tengan.
- Memukul cock ke tembok
- Bouncing ball.
C. MATERI RENANG
A. Sejarah Renang
Renang
adalah olahraga yang menyenangkan, sebab hampir semua otot tubuh
bergerak sehingga seluruh otot berkembang dengan pesat dan kekuatan
perenang bertambah meningkat. Olahraga renang yang dilakukan pada zaman
dahulu terutama sebagai alat bela diri di dalam alam pada masa lalu.
Olahraga
renang dimulai sejak abad 19 di London. Sekitar athun 1937, hanya
terdapat 6 kolam renang di daerah itu. Popularitas renang terus membaik
dan pada tahun 1869 beberpa asosiasi mulai muncul. Sedangkan di Amerika
baru tahun 1888 mulai berkembang dan tahun 1920 berhasil merajai
perlombaan renang internasional. Pada tahun 1902, Richard Chevill
perenang Australia membuat rekor baru, yaitu berenang sejauh 100 meter
dalam waktu 48,6 detil. Cavil menggunakan side arm stroke (gaya renang
yang pertama), akan tetapi merugah tendangan kaki dari guntingan menjadi
kipasan ke atas dan ke bawah. Gaya ini selanjutnya dikenal dengan nama
Australia crawl. Perkembangan renang dunia selanjutnya, pada tahun 1953
telah membuahkan bermacam-macam gaya renang, diantaranya gaya dada
(Breast stroke), gaya punggung (Back stroke) dan gaya kupu-kupu
(Butterfly stroke). Tahun 1904, berdirilah kolam renang pertama kali di
Indonesia yaitu di Citampelas Bandung. Akhirnya pada tanggal 24 Maret
1951Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia yang disingkat PBSI dengan
ketuanya Poersoedarmo. Pada tahun 1952 PBSI diteerima menjadi anggota
organisasi renang dunia yang disebut FINA (Federation Internationale de
Nation Amateur). Pada tahun 1957 PBSI dirubah namanya menjadi PRSI
(Persatuan Renang Seluruh Indonesia).
B. Manfaat Renang Bagi Siswa
1. Pengaruh renang terhadap pertumbuhan tubuh :
a. Mempengaruhi peredaran darah.
b. Mempengaruhi pernapasan.
c. Mempengaruhi otot.
2. Pengaruh renang terhadap psikologi : Aspek psikologis berenang bagi
siswa memiliki nilai yang khas dan sangat luas cakupannya. Berenang
dapat memupuk keberanian dan perasaan mampu serta percaya pada diri
sendiri di samping untuk membangkitkan suasana keghembiraan yang tidak
dijumpai dalam aktivitas jasmani lainnya.
3. Hal-hal yang harus dilakukan sebelum renang :
a. Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang otot waktu berenang.
b. Setelah itu mandilah air pancuran yang disediakan sebelum masuk ke kolam renang.
c. Latihlah irama kaki terkebih dahulu sebelum bentuk latihan lain.
d. Berjalan-jalan di dasar kolam dengan kedalaman yang cocok merupakan kesenangan yang menarik.
4. Hal-hal yang harus diperhatikan :
Untuk menghindari kecelakaan di kolam renang, sebaiknya tidak melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Dilarang mendorong teman dari pinggir kolam.
b. Tidak berenang di tempat dalam sebelum menguasai renang.
c. Dilarang meloncat dari pinggir kolam di tempat orang-orang ramai berkumpul.
d. Dilarang meloncat di daerah kolam yang dangkal.
e. Dilarang membasuh muka di pinggir kolam
5. Hal-hal yang harus dilakukan setelah berenang :
a. Basuhlah muka agar jauh dari kotoran.
b. Jika telinga kemasukkan air, meloncat-loncatlah agar air bisa keluar.
c. Keringkan pakaian di tempat yang teduh. d. Istirahat yang cukup.
e. Makan yang cukup.
C. Ukuran Kolam Renang
1. Panjang kolam renang 50 m.
2. Lebar kolam renang 21 m.
3. Dinding harus vertikal dan sejajar.
4. Terdiri dari 8 lintasan.
5. Suhu 23o – 25o C.
6. Kedalaman kolam 1,8 m.
7. Tempat start tidak boleh licin dan kemiringannya tidak lebih dari 10o.
8. Garis-garis dasar lintasan dapat dibuat di dasar kolam untuk memberi petunjuk kepada perenang.
D. Renang Gaya Bebas
Gaya bebas adalah gaya yang dilakukan perenang selain dari gaya
dada, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan seaktu berenang sudah samapai
ujung kolah dan berbalik, perenang bisa menyentuh dinding kolam dengan
apa saja dari bahan perenang. Gaya bebas menyerupai gaya renang seekor
binatang. Oleh sebab itu disebut Crawl yang artinya merangkak. Gerakan
asli dari gaya ini adalah menirukan gerakan dari anjing yang berenang
atau dikenal dengan renang gaya anjing.
Gaya bebas ini disebut juga gaya rimau yang berasal dari kata
“harimau”. Gerakan gaya bebas pertama-tama dilakukan oleh Crawl
Australia yaitu dilakukan dengan dua kali gerakan kengan dan disertai
dua kali gerakan kaki. Beberapa lama kemudian berkembang sesuai dengan
pertemuan-pertemuan baru dalam ilmu pengetahuan. Teknik-teknik renang
gaya bebas ada beberapa hal sebagai berikut :
1. Posisi badan
a. Tenik posisi badan
1) Posisi badan dalam renang gaya bebas harus sejajar dan sedatar mungkin.
2) Tubuh harus berputar pada garis pusat atau pada rotasinya.
3)
Hindarkan kemungkinan-kemungkinan terjadinya gerakan-gerakan tangan
atau kaki yang berakibat tubuh menjadi naik turun atau meliuk-liuk.
4) Sikap kepala normal dan pandangan lurus ke depan.
b. Bentuk-bentuk latihan posisi badan/meluncur
1) Cara melakukan terapung telungkap
a) Berdirilah dengan kedua lengan di samping badan kolam renang sedalam dada.
b) Ambil napas sedalam-dalamnya dan bengkokkan badan ke depan, kedua lengan menempel pada paha.
c) Rendahkan muka sampai ke dalam air, sampai kedua telingan tertutup air.
d) Biarkan kedua tangan turun dari paha ke betis.
e) Lakukan sikap terapung dengan posisi kedua lengan dan tungkai menggantung seperti ikan ubur-ubur.
f) Angkat kepala ke atas agar kedua kaki menyentuh lantai.
2) Cara melakukan luncuran dengan pelampung
a)
Pada kedalaman kolam setinggi dada, peganglah ujung pelampung dengan
kedua tangan. Ambil napas sedalam-dalamnya dan doronglah kedua kaki pada
lantai ke depan, hingga tubuh membentuk posisi harus terapung di
permukaan air. Larutkan kedua tungkai ke belakang.
b)
Apabila siswa mampu melakukan posisi ini selama 02 detik, lanjutkan
latihan berikutnya. Untuk dapat melakukan kembali, berdiri kembali ke
posisi semula, tekan pelampung, angkat kepala ke atas dan turunkan kaki
ke bawah serta lanjutkan terus ke posisi berdiri.
3) Cara melakukan luncuran tanpa pelampung
a)
Pada kedalaman kolam setinggi dada, sisa berdiri menghadap pinggir
dengan jarak kira-kira dua meter. Larutkan kedua tangan ke depan,
masukkan muka ke dalam air dan dorongkan kedua kaki ke lantai hingga
meluncur ke depan.
b)
Apabila siswa sudah mampu melakukan tugas itu pada jarak 3 meter
lakukan latihan ini tetapi dimulai dari dorongan kaki ke dinding.
Apabila pada latihan di atas siswa mampu melakukan luncuran sejauh
kurang lebih 6 meter.
2. Latihan gerakan kaki
a. Teknik gerakan kaki
1) Sikap permulaan
a)
Kedua lengan bertumpu pada lantai kolam tegak lurus dengan tubuh,
jari-jari tangan menunjuk ke depan kedua tangan berpegangan pada tepi
kolam.
b) Tubuh dan kedua kaki lurus ke belakang rata dengan permukaan air (rata-rata air).
c) Kepala atau muka menghadap ke depan.
2) Gerakan :
a)
Gerakan dimulai dari panggul dan berakhir dengan gerakan kibasan
pergelangan kaki. b) Gerakan kaki yang ke atas dilakukan dengan lemas
dan jangan terlalu tinggi tetapi cukup dekat dengan permuakaan air.
c)
Gerakan kaki yang ke bawah dilakukan agak kuat, terutama gerakan
pergelangan kaki. Jarak antara kedua ujung kaki yang ke atas dan yang ke
bawah ± 25 – 40 cm.
b. Bentuk-bentuk latihan gerakan kaki
1) Gerak dasar menendang sambil duduk di pinggir kolam.
2) Gerak menendang sambil meluncur.
3) Gerak dasar menendang dan bernapas dengan pelampung
3. Latihan gerakan lengan
a. Teknik gerakan lengan
1) Sikap permulaan :
a) Siswa berdiri kangkang, badan dibungkukkan ke depan hingga rata dengan permukaan air, kedua lengan menjulur ke depan.
b) Kepala atau muka menghadap ke depan di atas permukaan air.
2) Gerakan :
a) Gerakan lengan pada gaya bebas dibagi dalam dua gerakan, yaitu gerakan menekan dan gerakan kembali ke posisi semula.
b)
Satu lengan dengan jari tangan rapat menekan ke bawah melalui garis
tengah badan dan kemudian lengan mendorong ari ke belakang dan ke atas
menuju ke samping badan.
c)
Siku dikeluarkan terlebih dahulu dari dalam air sementara tangan masih
berada di dalam air melakukan gerakan mendorong air ke belakang dan ke
atas.
Bentuk-bentuk latihan gerakan renang
1)
Pada latihan ini konsentrasi ditekankan pada gerak menarik dan
mendorong air secara penuhdari depan sampai paha, sementara tangan
berada di bawah badan kira-kira 15 cm.
2) Latihan dapat dilakukan dengan beberapa variasi gerakan antara lain :
a) Sebangyak-banyaknya melakukan gerakan tangan dalam satu luncuran.
b) Pelampung dipasang pada tungkai, dan siswa hanya melakukan gerakan tangan saja.
c) Aktivitas belajar yang sama dengan menggunakan kacamata air.
d) Siswa disuruh melihat gerakan bahu yang sedang melakukan gerakan pada setiap gerakan kedua.
4. Latihan pernapasan
a. Teknik gerakan pernapasan
1)
Sikap permulaan : Siswa berdiri kangkang di kolam dangkal dengan
membungkukkan tubuh rata dengan air muka menghadap ke depan di antara
kedua lengan yang diluruskan ke depan.
2) Gerakannya :
a)
Pernapasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kanan,
sehingga mulut berada dipermukaan air untuk mengambil udara.
b) Gerakan ini dilakukan bersamaan ketika lengan yang searah dengan arah putaran kepala berada di belakang samping tubuh.
c) Latihan pernapasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar siswa bisa mengatur irama pengambilan napas.
d)
Pengambilan udara dilakukan dengan mulut ialah untuk menghndari
masukknya air ke hidung dan untuk mempersingkat waktu pengambilan udara
karena harus dilakukan dengan cepat.
b. Bentuk-bentuk latihan gerakan pernapasan
1) Cara melakukan gerak dasar
a)
Lakukan dengan terapung dengan posisi telungkup. Kedua tangan memegang
dinding kolam. Gunakan pelampung di antara kedua lutut.
b) Ambil napas dengan mulut dan masukkan muka ke dalam air.
c) Mata melihat ke depan sedikit.
d)
Usahakan jangan mengangkat kepala, buka mulut ambil napas melalui mulut
dengan cepat lalu masukkanlagi muka ke dalam air dan buang napas di
dalam air.
2) Cara melakukan variasi gerak dasar mengambil napas
a) Lakukan aktivitas belajar seperi di atas, dengan tangan gerak meluncur sambil menggunakan pelampung.
b) Lakukan aktivitas belajar di atas, tanpa pelampung.
c) Lakukan aktivitas belajar di tas, tetapi belum menekan pada penguasaan irama pengambilan napas.
d) Lakukan aktivitas belajar di atas, sambil kaki digerakkan sementara pelampung dipegang.
5. Macam-macam latihan gaya bebas secara umum
a.
Latihan teknik gerakan kaki dengan kedua tangan dipegang teman Caranya
adalah dikap menelungkupkan kedua tangan lurus ke depan dan kedua kaki
luru ke belakang. kemudian mengerakkan kaki dengan gaya bebas naik turun
naik menekan air dengan sumber gerakan pangkal paha. Hal ini dilakukan
secara bergantian menempuh jarak 10 meter.
b.
Latihan teknik gerakan kaki dari sikap meluncur dari pinggir kolam
Caranya adalah setelah melakukan gerak meluncur, dengan tetap
mempertahankan kedua tangan lurus ke depan dan kedua kaki lurus ke
belakang. kaki digerakknan turun naik secara bergantian. Hal ini
dilakukan untuk menempuh jarak 10 meter.
c.
Latihan teknik gerakan tangan dengan kedua kaki dipegang teman Caranya
dari sikap telungkup, kedua kaki lurus ke belakang dipegangi teman.
Lakukan gerakan tangan renang gaya bebas, seperti yang telah dipelajari
pada renag 1. Hal ini dilakukan dengan menempuh jarak 10 meter.
d.
Latihan teknik gerakan tangandari sikap meluncur dari pinggir kolam
Caranya setelahgerakan luncur melakukan gerakan tangan gaya bebas,
seperti yang telah dipelajari pada renang 1, dengan kedua kaki tetap
lurus tidak bergerak. Hal ini dilakukan menempuh jarak 10 meter.
e.
Latihan renang gaya bebas Untuk latihan renan gaya bebas ini,
diperlukan pernapasan jarak tempuh, untuk tahap 1 menempuh jarak 10
meter, untuk tahap 2 dengan jarak 15 meter, untuk tahap 3 menempuh jarak
20 meter, cobalah tahap 6 berenang dengan jarak 50 meter.
6. Rangkaian latihan gerakan renang gaya bebas
Rangkaian renang gaya bebas terdiri dari :
(1) Posisi badan,
(2) Gerakan kaki,
(3) Gerakan lengan,
(4) Pengambilan napas.
Cara melakukan renang gaya bebas adalah sebagai berikut :
a. Posisi badan sejajar dan sedatar mungkin, walaupun masih membiarkan kaki sukup di dalam air.
b.
Gerakan kaki dimulai dari panggul dan berakhir dengan gerakan kibasan
pergelangan kaki.Kaki kiri dan kaki kanan bergerak berganti ke atas dan
ke bawah.
c. Gerakan lengan pada gaya bebas dibagi dalam dua gerakan. Yaitu gerakan menekan dan gerakan kembali ke posisi semula.
d.
Pernapasan dilakukan dengan memutarkan kepala ke kiri atau ke kanan
(pada umumnya kepala diputar ke satu arah) sehingga mulut berada di tas
permukaan air untuk mengambil udara.
E. Renang Gaya Dada
Renang
gaya dada dilakukan dengan start berdiri di atas balok start dengan
badan dibungkukkan ke muka dan kedua lutut ditekuk. Sudut masuk gaya
dada lebih tajam yakni sekitar 20o. Hal ini memungkinkan perenang untuk
masuk ke dalam air lebih dalam, dan ada posisil lebih baik untuk
melakukan tarikan lengan dan kaki yang panjang sebelum muncul
kepermukaan air.
1. Teknik gerakan start gaya dada Teknik gerakan start gaya dada adalah sebagai berikut:
a.
Dengan sikap melakukan start, kedua ujung-ujung jari kaki dikaitkan
pada bibir balok start, dilakukan sikap membungkuk dengan ledua lengan
berada lurus ke belakang, dan pandangan mata diarahkan lurus ke depan.
b. Bungkukkan tubuh mendekati air, dengan sikap lengan di ayun ke belakang.
c. Ayunkan lengan bergerak ke depan sehingga tubuh terdorong maju.
d. Dengan dorongan ayunan itu, tubuh condong ke permukaan air.
e. Sikap tubuh yang akan jatuh dibantu tumpuan telapak kaki, dan badan mulai lepas landas.
f. Saat tubuh melayang, lengan dan kaki diusahakan dalam sikap yang lurus.
g. Sikap tubuh ketika masuk permukaan air.
2. Pembalikan renang gaya dada Tenik pembalikan renang gaya dada adalah sebagai berikut :
a. Kedua lengab perenang menyentuh dinding, serentak dan sama tinggi.
b. Satu tangan lepas dari dinding dan kedua kaki menolak dengan kuat dari dinding.
c. Kedua tangan lepas dari dinding, panggul dan kaki yang sudah ditekuk diputar.
d. Setelah mendorong, kepala ada di antara kedu alengan dan pernang tenggelam di bawah permukaan air.
e.
Setelah tarikan tangan, mulai dengan lengan-lengan yang hmapir lurus
dan menarik langsung ke samping dalam suatu garis yang sejajar dengan
permukaan air.
f. Lengan-lengan muali menekuk pada siku-siku ketika tangan agak menurun. Lengan dan siku ahmpir setinggi bahu.
g. Siku menekuk ketika kedua tangan saling mendekat. Kepala rendah dalam usaha agar badan tidak naik ke permukaan.
h.
Kedua tangan hamoir saling bersentuhan ketika tekukan siku melebihi
90o. Setelah titik ini,kedua tangan akan mempercepat ke arah belakang
dalam suatu gerakan serupa sabetan yang cepat ketika siku-siku
diluruskan.
i. Kedua siku hampir lurus sepenuhnya dan perenang siap mendorong air langsung ke tasa dengan telapak tangan.
Renang
adalah olahraga yang menyenangkan, sebab hampir semua otot tubuh
bergerak sehingga seluruh otot berkembang dengan pesat dan kekuatan
perenang bertambah meningkat.
Gaya
bebas adalah gaya yang dilakukan perenang selain dari gaya dada, gaya
kupu-kupu, gaya punggung, dan seaktu berenang sudah samapai ujung kolah
dan berbalik, perenang bisa menyentuh dinding kolam dengan apa saja dari
bahan perenang. Renang gaya dada dilakukan dengan start berdiri di atas
balok start dengan badan dibungkukkan ke muka dan kedua lutut ditekuk.
Sudut masuk gaya dada lebih tajam yakni sekitar 20o.
D. Materi volly
BOLA VOLI
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini
diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh
seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama
William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke,
Massachusetts (Amerika Serikat).
William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada
tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian
Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan
ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah
diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di
London, Inggris oleh George William.
Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta
olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal
pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang
bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga
mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William
G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan
permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball
oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah
permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan.
Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam
karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis,
dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini
diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi,
sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli)
terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di
International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther
Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School
sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the
International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk
mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang
baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield
tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam
kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim
beranggotakan lima orang.
Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa
permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di
luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu,
permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah
pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari
permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang
tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
Bola voli
adalah olahraga
permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki
enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola
voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain.
Lapangan permainan
Ukuran
lapangan bola voli
Ukuran
lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra
2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter. Garis batas serang untuk pemain
belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan net). Garis tepi
lapangan adalah 5 cm.
Cara
permainan
Permainan
ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan
berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam
sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter),
spiker (smash), libero, dan defender (pemain
bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk
mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker
bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero
adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash
bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk
menerima serangan dari lawan.
Permainan
voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser
harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa
yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan
dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan.
Urutan serve
1. Penghitungan angka
Aturan permainan dari bola
voli adalah:
Ø Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita
maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
Ø Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke
daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai
Teknik Bola Voli
Service
Service ada beberapa macam:
1
Service Atas Adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya.
Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
2 Service Bawah Adalah service dengan awalan bola berada
di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari
belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
3
Service Mengapung Adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang
hampir sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun
tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan
memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
yang
perlu diperhatikan dalam service
- Sikap badan dan pandangan
- Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
- Saat kapan harus memukul Bola.
Service
dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan voli
Passing
- Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
- Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
- tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
- Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
- Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
- Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
- Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
- Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
- Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
Smash (spike)
Dengan
membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk
dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan
faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. Teknik smash
Menurut Muhajir Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara
memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan
yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal (2006,23). Menurut
pendapat M. Mariyanto mengemukakan bahwa : “ Smash adalah suatu pukulan
yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas ,
sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan
bola lebih tinggi berada diatas net , maka bola dapat dipukul tajam ke bawah .”
(2006 : 128 ) Menurut Iwan Kristianto mengemukakan bahwa , Smash adalah
pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau
dikembalikan . “ (2003 : 143 ) . Spike adalah merupakan bentuk serangan
yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu
tim dalam permainan voli . Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan
bahwa Teknik Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan
efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang
biasanya mematikan ke daerah lawan. Tes smash Menurut Sandika mengemukakan
bahwa tes smash adalah tolok ukur untuk mengukur kemampuan smash.
Membendung (Bloking)
Dengan
daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang
dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
a.Jongkok,
bersiap untuk melompat.
b.Lompat
dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
c.Saat
mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu
regu untuk bergantian memblok.
Kedudukan Pemain (Posisi Pemain)
Pada
waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing
dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di
belakang. Pemain nomor satu dinamakan server,
pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero.
D. Materi SENAM LANTAI
- A. Sikap Lilin (Konstan)
Cara melakukan sikap lilin :
- Jongkok kedua kaki dapat dibantu teman yang berada di belakangnya.
- Meletakkan kedua tangan pada matras membentuk posisi segitiga sama sisi.
- Meletakkan dahi di atas matras di antra kedua lengan.
- Mengangkat kedua kaki bersamaan dengan pinggul.
- Pada waktu mengangkat kedua kaki bersamaan dengan pinggul. Teman yang berada di belakangnya memegang kedua kaki dan berusaha meluruskanya.
- Setelah berdiri sikap lilin (Kopstand) dengan lurus pertahankan keseimbangannya.
- Berikutnya berlatih sendiri berulang-ulang tanpa bantuan teman.
- Melakukan sikap lilin yang didahului dengan awalan melangkah yang dilanjutkan dengan meloncatkan kedua tangan sehingga akhirnya dapat berdiri tegak.
- B. Rangkaian Gerak Guling Depan dan Guling Lenting
Pelaksanaan latihan :
- Dari sikap jongkok, bungkukkan badan sambil mengarahkan kedua tangan ke matras.
- Setelah kedua tangan bertumpu pada matras, masukkan kepala di antara tangan dan lakukan guling ke depan.
- Saat punggung menyentuh matras, lentingkan badan ke depan dibantu dorongan lengan dan sentakkan kaki.
- Usahakan lentingan tersebut dapat membuat badan kembali berdiri seperti semula.
- C. Lenting Tangan (Hand Spring)
- Latihan melecutkan kedua kaki dilanjutkan dengan sikap kayang. Bentuk latihan ini dilakukan dari sikap tidur telentang.
- Latihan melecutkan kedua kaki dilanjutkan dengan sikap berdiri.
- Setelah menguasai latihan di atas, maka dilanjutkan dengan gerakan lencutan kedua kaki dari sikap handstand, kemudian mendarat dengan kaki pada matras dan langsung berdiri.
- Latihan lenting tangan.
- Dengan melakukan awalan beberapa langkah.
- Letakkan kedua telapak tangan di atas matras.
- Kemudian diikuti dengan lecutan kedua kaki ke atas depan.
- Lecutan tersebut dibantu dengan gerakan pinggul, pinggang, dan tolakan kedua tangan.
- Dan kedua kaki mendarat pada matras secara bersamaan dan kembali pada sikap berdiri kedua tangan lurus ke atas.